Termasuk syirik yang nyata, syirik besar, bila seseorang memperlakukan
sesuatu benda yang bukan manusia, umpamanya kubur, tempat keramat, pokok
kayu, candi atau patung, keris atau pedang, diperlakukannya sebagai
tuhan atau setengah tuhan atau sepersepuluh tuhan. Dia hormati dan puja
benda itu seperti menghormati tuhan. Dia merasa diri rendah dari benda
itu. Atau dia meminta selamat dan bahagia kepada benda itu.
Termasuk syirik yang tersembunyi yang halus, bila seorang misalnya
mengatakan, bahwa “Kalau tidak karena si Anu aku pasti mati”, kalau
tidak karena anjing ini tadi malam aku akan kecurian”
Termasuk syirik kecil, bila seseorang mengerjakan sesuatu karena riya’, dia sholat karena manusia untuk dipuji oleh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar