Mukjizat Ke-11: (Tentang Penciptaan Bintang)
Allah Yang Maha Suci dan Maha
Tinggi berfirman,
فَلا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ.
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ
Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui,
(Al-Waqiah : 75-76)
Kenapa Rabb kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersumpah dengan tempat peredaran bintang?
Setelah pengetahuan manusia maju, tampaklah apa yang diberitakan Allah SWT lewat lisan Rasulullah SAW dalam penemuan ini.
Para ilmuwan berkata, Tempat peredaran bintang-bintang
merupakan perkara yang agung bagi manusia. Jarak antara bumi dan
matahari diperkirakan sekitar 150.000.000 km. bintang yang berjarak
paling dekat dengan kita yang berada di luar gugusan matahari (Alpha
Centaurus) diperkirakan berjarak sekitar 4,3 kali kecepatan cahaya,
sementara satu tahun kecepatan cahaya diperkirakan sekitar 9.500.000
km.sehingga jika cahaya keluar darinya, maka cahaya tersebut baru akan
sampai kepada kita setelah lebih dari lima puluh bulan. Dalam jangka
waktu itu bintang tersebut telah bergerak bergeser dari tempatnya dengan
jarak yang jauh sekali. Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa apabila
manusia memandang bintang secara langsung, niscaya dia akan kehilangan
penglihatan.
Karena bintang yang kita lihat pada kegelapan
langit, hanyalah tempat peredaran yang dilalui bintang.
Mukjizat Ke-12 : (Black Holes)
Rabb kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersumpah dengan bintang-bintang.
Dia berfirman.
فَلا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
"Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang (yang bersembunyi (di
siang hari),Yaitu bintang-bintang yang beredar dan menyapu. (At-Takwir :
15-16)
Ayat ini menggambarkan kita bahwa di antara
bintang-bintang yang ada di langit adalah bintang-bintang yang menyapu,
dan para ahli astronomi telah menyebutkan hal itu. Seorang ilmuwan
Amerika menggambarkan bintang-bintang black holes dengan ungkapannya,
Ini adalah penyapu-penyapu raksasa langit yang menghisap, yang tinggi,
dan pemakaian Al-Quran Al-Karim bagi bintang-bintang ini dengan istilah
bintang yang beredar dan menyapu adalah lebih mengena.
Mukjizat ke-13 : (Siang dan Malam)
Ilmu modern telah menyingkap bahwa malam menutupi bumi dari segala
penjuru,dan menyerupai lapisan tipis yang mirip seperti kulit. Apabila
bumi berputar, maka pada siang hari lapisan tipis tersebut lepas.
Sehingga dengan perputaran ini terjadi pengulitan siang dari malam.
Allah telah menggambarkan penemuan ini dalam ayat berikut. Allah SWT
berfirman:
وَءَايَةٌ
لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ
"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam;
Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka
berada dalam kegelapan." (Yaasin : 37)
Mukjizat Ke-14 : (Pandangan yang Semakin Kabur)
Allah
SWT berfirman:
وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِنَ
السَّمَاءِ فَظَلُّوا فِيهِ يَعْرُجُونَ. لَقَالُوا إِنَّمَا سُكِّرَتْ
أَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَسْحُورُنَ
"Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari
(pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,
tentulah mereka berkata:
"Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir."" (Al-Hijr : 14-15)
Ketika para astronot telah keluar dari batas terang dan masuk ke dalam
kegelapan alam, mereka pasti mengatakan sesuatu yang hampir sama dengan
ungkapan ayat Al-Qur'an tanpa mereka ketahui.
إِنَّمَا سُكِّرَتْ
أَبْصَارُنَا
"Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan"
(Al-Hijr : 15). Penemuan ini selaras dengan yang diberitakan Rasulullah SAW.
Mukjizat Ke-15 : (Pintu-pintu Langit )
Belakangan, para ilmuwan membuktikan
bahwa langit tidaklah hampa, akan tetapi merupakan bangunan kokoh
berisikan material dan energi, dan tidak mungkin diterobos kecuali
melalui pintu-pintu yang dibuka. Dan inilah yang disebutkan oleh
Al-Qur'an di sela-sela ayat ini. Allah SWT berfirman :
وَلَوْ
فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِنَ السَّمَاءِ فَظَلُّوا فِيهِ يَعْرُجُونَ
"Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari
(pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,"
(Al-Hijr : 14)
Mukjizat Ke-16 : (Dada Semakin Sesak Ketika Naik Ke Udara)
Para ilmuwan berkata bahwa perubahan besar pada tekanan udara yang
terjadi ketika naik ke angkasa menjadikan dada manusia sesak dan sempit.
Blits Pascall, seorang ilmuwan ternama, menyatakan bahwa tekanan udara
akan semakin berkurang setiap kita semakin jauh dari permukaan bumi. Dan
Allah telah memberitakan dalam ayat ini, apa yang akan terjadi pada manusia jika dia naik ke angkasa. Allah SWT berfirman :
فَمَنْ
يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ
أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ
فِي السَّمَاءِ
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk
(memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit." (Al-An'am : 125)
Mukjizat Ke-17 : (Benda Langit Berjalan Menurut Garis Edar)
Allah SWT berfirman :
وَكُلٌّ
فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
"Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. " (Yaasin : 40)
Kepler, seorang ahli astronomi, menemukan bahwa matahari dan
planet-planet lain yang mengikutinya beredar pada orbitnya masing-masing
sesuai dengan aturan. Pada abad 19 M, seorang astronom, Richard
Carrington, dia menemukan bahwa matahri dan
planet-planet yang
mengikutinya, keseluruhannya berputar pada orbitnya masing-masing sesuai
dengan aturan dan keseimbangan tertentu. Hal ini sesuai dengan
firmanNya :
كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى
"Masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan." (Az-Zumar : 5)
Mukjizat Ke-18 : (Hujan)
Para astronot menemukan bahwa lapisan atmosfer bumi berfungsi
mengembalikan air yang telah menguap ke bumi dalam bentuk hujan melalui
perputaran yang terus menerus yang disebut dengan siklus penguapan air.
Allah telah bersumpah dengan ayat ini, dan Dia berfirman,
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ
الرَّجْعِ
"Demi langit yang mengandung hujan" (Ath-Thariq : 11)
Tafsir ayat ini menyebutkan bahwa langit mengembalikan hujan pada setiap tahun.
Mukjizat Ke-19 : (Tentang Kilat )
Pada 1985 M, di Amerika dilakukan kajian tentang kilat dan bagaimana
proses terbentuknya. Merka menemukan kilat terbentuk dari es. Rincian
ini telah diberitakan Allah kepada kita dalam surat An-Nur. Allah SWT
berfirman :
وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ
مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ
عَنْ مَّنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأبْصَارِ
"dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu)
dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya.
Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (An-Nur
: 43)
Makna
سَنَابَرْقِهِ adalah سَنَابَرْقِ الْبَرَدِ (kilauan kilat es)
Mukjizat Ke-20 : (Adzan di Bulan )
Astronot pertama yang berhasil mendarat dipermukaan bulan bernama
Armstrong. Dia mengumumkan keislamannya ketika dia menziarahi Kairo.
Dalam perjalanannya berkeliling dunia, dia mendengar adzan Zhuhur. Dia
bertanya-tanya di tengah rasa kagetnya disebabkan suara itu, maka
orang-orang mengatakan, "Itu suara mu'adzin yang mengingatkan kaum
Muslimin waktu shalat." Maka dia mengumumkan kepada orang-orang yang ada
di sekelilingnya bahwa alunan adzan yang didengarnya dalah sama persis
dengan alunan yang didengarnya ketika pertama kali menginjakkan kudua
kakinya di atas permukaan bulan."
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar