Mukjizat Ke-71 : (Tentang Susu)
Setelah menggunakan alat-alat
canggih, para ahli anatomi sampai pada penemuan bahwa susu merupakan
bahan hasil saringan dari sisa-sisa
makanan dan darah. Dan Allah telah mengabarkan kepada kita tentang
pengetahuan ini dalam Al-Qur'an, surat AN-Nahl, Allah SWT berfirman,
نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّٰرِبِينَ
"Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa)
susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi
orang-orang yang meminumnya" (An-Nahl : 66)
MUKJIZAT TENTANG PENGOBATAN
Mukjizat Ke-72 : (Madu dan Obat)
Rasulullah SAW telah menyampaikan berita dalam Al-Qur'an dengan wahyu Allah bahwa madu mengandung obat. Allah SWT berfirman,
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاَ
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ
لِلنَّاسِ إِنََّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan." (An-Nahl : 69)
Hasil beberapa penelitian mutakhir
menunjukkan bahwa madu mengandung obat bagi sebagian jenis penyakit dan
mampu membunuh banyak kuman (mikroba), sehingga sangatlah bagus
menggunakan madu sebagai obat, dan memberikan hasil yang baik pada
banyak jenis penyakit. Seperti obat infeksi lambung, obat radang hati
yang menahun, obat anemia pada anak, obat luka nanah, obat dingin dan
radang tenggorokan, obat keracunan alkohol, obat sakit perut dan diare.
Mukjizat Ke-73 : (Madu Terbaik)
Para ilmuwan berhasil menyimpulkan jenis madu yang terbaik. Mereka
mendapatkan bahwa jenis madu yang terbaik adalah madu yang diambil dari
gunung, kemudian pada urutan berikutnya yang diambil dari kayu, kemudian
setelahnya yang diambil dari perumahan manusia. Ini selaras dengan
pengurutan Allah dalam surat An-Nahl. Allah SWT berfirman,
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia". (An-Nahl : 68)
Mukjizat Ke-74 : (Habbatus Sauda')
Dalam hadits ini, Aisyah ra ia bertutur, "Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
إِنْ هٰذِهِ الْحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌُ مِنْ كُلِّ دَاءٍِ إِلاَّ مِنَ السَّامِ قُلْتُ : وَمَا السَّامُ؟ قَلَ : الْمَوْتَ
"Sesungguhnya habbah sauda' (jintan hitam) adalah obat penyembuh dari
segala penyakit kecuali as-sam." Aku bertanya, "Apakah as-sam itu?"
Beliau menjawab, "Kematian" (HR. Bukhari)
Telah dilakukan
penelitian di Balai Penelitian Florida Amerika Serikat pada habbah
sauda' mampu meningkatkan kekuatan organ kekebalan tubuh. Dan bahwa
habbah sauda' memainkan peran penting dalam meningkatkan dan menambah
kekuatan organ kekebalan tubuh manusia untuk melindungi dirinya melawan
kuman serta bahan-bahan aktif lainnya yang memudharatkan.
Mukjizat Ke-75 : (Tentang Demam)
Beberapa dokter mengatakan, "Di antara sebab yang menurunkan suhu panas
tubuh adalah mengguyur kepala dengan air dingin. Dengan cara ini, suhu
tubuh akan turun."
Dan RAsulullah SAW telah menyebutkan hal ini
kepada kita dalam hadits berikut, dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa Nabi
SAW bersabda,
إِنَّمَا الْحُمَّى أَوْشِدَّةٌُ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوْهَا بِالْمَاءِ
"Demam atau parahnya demam adalah berasal dari panas api neraka, maka dinginkan dia dengan air." (HR. Bukhari Muslim)
Dan Rasulullah SAW apabila dilanda demam, maka beliau meminta satu
geriba air, kemudian menyiramkannya pada kepalanya, lalu mandi"
MUKJIZAT TENTANG LALAT
Mukjizat Ke-76 : (Makanan Lalat)
Allah menurunkan ayat ini pada RasulNya, dan Dia menantang manusia
untuk mengambil sesuatu yang telah dimakan lalat, maka niscaya mereka
tidak akan mampu,
Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ
دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِنْ
يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لاَّ يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ
الطًَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ. مَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِنََّ
اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
"Hai manusia, telah dibuat
perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya
segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan
seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika
lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat
merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat
lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan
sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa." (Al-Hajj : 73-74)
Apa yang diturunkan ilmu
pengetahuan modern, bahwa ketika lalat mengambil makanan, maka ia
menyemburkan zat tertentu dari air liurnya sehingga makanan tadi
bercampur dengan cepat dengan makanan tersebut, sehingga tidak mungkin
untuk diselamatkan. Karena sebelum makanan masuk ke dalam perutnya
makanan tersebut terlebih dahulu berproses secara kimiawi menjadi unsur
jenis lain.
Mukjizat Ke-77 : (Penyakit dan Penawar pada Lalat)
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ شُمَّ
لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ أَحَدَ جَنَاحَيْهِ دَاءٌُ وَاْلا خَرَ دَوَاءٌُ
"Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang kalian, hendaklah dia
mencelupkannya, kemudian mengangkatnya. Karena pada salah satu sayapnya
terdapat penyakit, dan pada sayap yang lain terdapat penawar."
Setelah diadakan percobaan pada sayap lalat, maka ilmu pengetahuan
menetapkan bahwa pada salah satu sayap lalat terdapat penyakit dan pada
sayap yang lain terdapat penawar. Jika lalat jatuh pada minuman lalu
dicelupkan, maka ia akan membunuh sebagian besar kuman dan akan tersisa
sebagian kecil kuman, di mana tubuh membutuhkannya untuk melawan
penyakit seperti pencacaran.
MUKJIZAT TENTANG SUSU
Mukjizat Ke-78 : (Susu: Materi Pokok)
Ilmu pengetahuan modern merekomendasikan bahwa dari sekian jenis
makanan, susu adalah satu-satunya yang terbukti mengandung semua materi
pokok yang dibutuhkan tubuh manusia. Penemuan ini telah diberitakan
Rasulullah SAW dalam hadits ini, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu
Majah dengan sanad hasan dari Nabi SAW, beliau bersabda,
وَمَنْ
سَقَاهُ اللّهُ لَبَنًا فَلْيَقُلْ : اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ
وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنَّهُ لَيْسَ شَيْ ءٌُ يُجْزِئُ مِنَ الطَّعَامِ
وَالشَرَابِ إِلاَّ اللَّبَنُ
"Barangsiapa yang diberi minum air
susu oleh Allah hendaklah mengucapkan, "Ya Allah, berikanlah kami
berkah padanya dan erikan kami tambahan darinya," Sungguh tidak ada
suatu makanan dan minuman yang mencukui (untuk menolak lapar dan haus)
selain susu."
MUKJIZAT TENTANG TUBUH MANUSIA
Mukjizat Ke-79 : (Unsur Manusia)
Para pakar kedokteran berkata, "Melalui analisa ditemukan bahwa tubuh
manusia terdiri dari susunan yang sama dengan susunan bumi, yaitu; air,
gula, protein, lemak, vitamin, hormon, klorin (Cl), sulfur/belerang (S),
Fosforus (P), Magnesium (Mg), kapur/kalsium (Ca), kalium/potasium (K),
sodum (Na), besi (Fe), tembaga/kuprum (Cu), yodium. iodin (I), dan
materi-materilainnya.
Penemuan ini persis seperti yang Allah beritakan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman,
سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ اْلأَزْوَاجَ كُلََّهَا مِمَّا تُنبِتُ الأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لاَ يَعْلَمُونَ
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui." (Yaasin : 36)
Mukjizat Ke-80 : (Tulang Ajbu Dzanab)
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَا بَيِنَ النَّفْخَتُيْنِ أَرْبَعُوْنَ، قَالُوْا: (يَا أَبَا
هُرَيْرَةَ) أَرْبَعُوْنَ يَوْمَا؟ قَالَ: أَبَيْتُ، قَالُوْا:
أَرْبَعُوْنَ شَهْرًا؟ قَالَ: أَبَيْتَ، قَالُوْا: أَرْبَعُوْنَ سَنَةًَ؟
قَالَ: أَبَيْتُ: ثُمَّ يُنْزِلُ اللّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءًَ
فَيَنْبُتُوْنَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ، وَلَيْسَ مِنَ اْلإِنْسَانِ
شَيْءٌُ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهُوَ عَجْبُ الذَّنَبِ
وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Jarak antara
tiupan sangkakala empat puluh." Mereka bertanya, "Wahai Abu Hurairah,
(apakah) empat puluh hari?" Dia menjawab, "Saya tidak mau (menjawab
sesuatu yang tidak saya ketahui)." Mereka bertanya, "(Apakah) empat
puluh bulan?" Dia menjawab, "Saya tidak mau (menjawab sesuatu yang tidak
saya ketahui)." Mereka bertanya, "(Apakah) empat puluh tahun?" Dia
menjawab, "Saya tidak mau (menjawab sesuatu yang tidak saya ketahui)."
Kemudian Allah menurukan hujan dari langit, maka mereka tumbuh
sebagaimana tumbuhnya sayur mayur. Tidak ada ssuatu pun dari tubuh
manusia melainkan pasti hancur, kecuali satu tulang, yaitu ajbu adz
adz-dzanab. Dari ajbu dzanab ini manusia disusun kembal pada Hari
Kiamat." (HR, Bukhari Muslim)
Ajbu Dzanab adalah tulang halus yang terletak pada ujung tulang ekor di antara kedua pantat.
النَّفْخَتُيْنِ (dua tiupan) adalah hari ditiupnya sangkakala. Pertama
kali ditiup, semua makhluk di langit dan bumi mati. Kemudian Allah
menurunkan hujan dari langit, maka manusia pun bertumbuhan. Kemudian
ditiup sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan
mereka masing-masing)
Beberapa ilmuwan Jepang telah mengukuhkan
kemustahilan hancurnya ajbu dzanab, baik dengan pelarutan pada tingkat
asam yang paling tinggi secara kimia, atau dengan pembakaran dan
penumbukan secara fisika, ataupun dengan terkena sinar yang
bermacam-macam.
Apakah Rasulullah SAW pernah melaukan
eksperimen terhadap tulang ini untuk memberitahukan kita bahwa ia tidak
akan hancur? Ataukah itu adalah wahyu dari Allah?
(♥ Subhallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar