Mukjizat Ke-41 : (Wabah Penyakit Datang dengan Waktu Tertentu)
Ilmu kedokteran modern menetapkan bahwa penyakit-penyakit menular pada musim tertentu. Bahkan sebagiannya muncul pada musim-musim tertentu. Bahkan sebagiannya muncul pada
bilangan tahun-tahun tertentu dan dengan cara tertentu. Di antara
contohnya: penyakit campak dan polio pada anak-anak banyak di jumpai
pada bulan september dan oktober, dan tifoid banyak ditemukan pada musim
panas. Di antara ilmu yang tidak pernah di ketahui kecuali setelah di
temukannya mikroskop, adalah bahwa beberapa penyakit menular berpindah
melalui hujan rintik-rintik lewat udara yang berdebu, dan kuman
(mikroba) ikut bersama debu ketika di bawa terbang oleh angin dari orang
yang sakit kepada orang yang sehat. Penumuan ini menobatkan Nabi SAW
sebagai peletak pertama kaidah menjaga kesehatan dengan menjaga diri
dari bahaya wabah dan penyakit-penyakit menular. Dalam hadits dari Jabir
bin Abdillah, dia berkata bahwa Rasululllah SAW bersabda:
غَطُّوا
اْلإِنَاءَ وَأَوْكُوا ِلسِّقَاءِ فَإِنَّ فِي السَّنَةِ لَيْلَةًََ
يَنْزِلُ فِيْهَا وَبَاءٌُ لاَ يَمُرُّ بِإِنَاءٍِ لَيْسَ عَلَيْهِ
غَطَاءٌُ أَوْ سِقَاءٍِ لَيْسَ عَلَيْهِ وِكَاءٌُ إِلاَّ نَزَلَ فِيْهِ
مِنْ ذٰلِكَ الْوَبَاءِ
"Tutuplah bejana dan alat minum, Sungguh dalam satu tahun ada satu
malam yang pada malam itu wabah turun.Tidaklah ia lewat pada sebuah
bejana atau alat minum yang tidak ditutup,
melainkan wabah itu hinggap padanya." (HR. Muslim)
Mukjizat Ke-42 : (Hikmah Larangan Memakan Binatang Buas)
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata:
نَهَى
رَسُلُ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمْ عَنْ كُلِّ ذِيْ نَابِ مِنَ
السِّبَاعِ وَعَنْ كُلِّ ذِيْ مِخْلَبٍِ مِنْ الطَّيْرِ
"Rasulullah SAW melarang memakan semua jenis binatang buas yang
bertaring dan semua jenis burung yang berkuku (bercakar)." (HR. Muslim)
Ilmu gizi modern menyatakan bahwa manusia mewarisi sebagian sifat hewan
yang dimakannya karena kandungan racun dn virus yang terkandung di
dalam dagingnya yang mengalir di dalam darah, dan pindah ke lambung
manusia,sehingga berpengaruh terhadap tingkah laku akhlak mereka.
Mukjizat Ke-43 : (Tentang Siwak)
Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan Rowdatt, rektor Institut
Perkumanan pada Universitas Rostoc. Dalam tulisannya itu ia berkata,
"Saya telah membaca tentang siwak yang digunakan Bangsa Arab
sebagaisikat gigi. Seketika itu, saya mulai melakukan pengkajian.
Penelitian ilmiah modern mengukuhkan bahwa siwak mengandung zat yang
melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman,
memutihkan ggi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu
merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi
mulut dan gigi dari
berbagai penyakit, bagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker."
Dalam penemuan ini terdapat dua mukjizat bagi Rasulullah SAW. Mukjizat pertama, yaitu manfaat-manfaat yang tampak pada
siwak. Dengan ini, berarti Rasulullah SAW adalah orang pertama yang
memerintahkan melindungi mulut dari berbagai macam penyakit. Mukjizat
kedua, yaitu bagaimana Muhammad SAW bisa mengetahui dari sekian juta
jenis pohon-pohonan, bahwa pohon siwak (saludora persica) mengandung
banyak manfaat bagi manusia? Inilah hadits Nabi SAW, beliau menganjurkan
kita bersiwak dengan sabdanya,
اَلسِّوَاكُ مِطْهَرَةٌٌُ لِلْفَمِ
مَرْ ضَاةٌُ لِلرَّبِّ
"Siwak adalah pembesih mulut dan sebab ridhonya Rabb." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Mukjizat Ke-44 : (Tentang Kegemukan, Makan Secukupnya)
Ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa kegemukan dari segi kesehatan
terhitung penyakit dalam pencernaan makanan. Pada tanggal 11 Juni 2003,
direktur Pusat Pemberantasan dan
Pencegahan Penyakit Amerika
mengatakan bahwa kegemukan hampir merupakan sebab pertama kematian.
Hasil dari penelitian yang dilakukan di Amerika memperlihatkan, bahwa
kenaikan berat badan menambahkan serangan kegagalan fungsi hati. Para
ilmuwan asal Kanada menyebutkan bahwa berlebih-lebihan dalam hal makan
bisa merusak kesehatan manusia. Seorang ahli gizi Inggris berkata pada
tanggal 12 Juni 2003, bahwa kegemukan
mengancam keseimbangan
penambahan usia manusia. Seorang dokter Italia menyebutkan bahwa makan
hingga kenyang lebih banyak membinasakan manusia daripada perang yang
membinasakan mereka.
Segala sesuatu yang bermanfaat bagi
manusia yang ditemukan oleh Ilmu pengetahuan pada masa ini adalah kita
dapati Rasulullah SAW telah memerintahkannya kepada manusia. Dalam
hadits yang diiwayatkan oleh Ahmad, At-Tarmidzi, dan Ibnu
Majah, dari Al-Miqdam Karib al-Kindi, dia berkata berkata, "Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
مَامَلَأَ ابْنُ اَدَمَ
وِعَاءًَ شَرًّامِنْ بَطْنٍِ، حَسبُ ابْنِ اَدَمَ أُكُلاَتٌُ يُقِمْنَ
صَلْبَهُ فَإِنْ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌُ
لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌُ لِنَفْسِهِ
"Tidaklah bani Adam memenuhkan bejana yang lebih buruk daripada perut.
Cukup bagi Bani Adam makan beberapa suap yang menegakkan tulang
sulbinya. Apabila mesti lebih dari
itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya (udara)." (HR. Ahmad)
Mukjizat Ke-45 : (Buah Zaitun)
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, enam belas ahli dari ahli-ahli
kedokteran ternama berkumpul di kota Roma. Dalam penjelasan
mereka,mereka megukuhkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun membantu
mencegah penyakit pembuluh hati, mencegah peningkatan kolesterol
darah,peningkatan tekanan darah, penyakit gula, dan kegemukan.
Sebagaimana minyak zaitun dapat mencegah sebagian jenis kanker. Para
ahli kedokteran menjelaskan manfaat apa yang diperintahkan oleh
Rasulullah SAW dalam hadists ini. RAsulullah SAW bersabda:
كُلُوا الزَّيْتَ
وَادَّهِنُوْابِهِ فَإِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ شَجَرَةٍِ مُبَارَكَةٍِ
"Makanlah buah zaitun dan berminyak rambutlah dengannya. Karena sungguh
buah zaitun keluar dari pohon yang berkah." (HR. Ahmad dan At-Tarmidzi,
dan At-Tarmidzi berkata,"Hadits ini hadits hasan")
Mukjizat Ke-46 : (Sepuluh Perkara Fitrah)
Penelitian-penelitian kedokteran mengungkapkan untuk kita bahwa kuku
mengundang penyakit, di mana jutaan kuman akan bersarang di bawahnya.
Dan membiarkan panjangbulu kemaluan, adalah berarti siap menanggung
penyakit bulu kemaluan
berkutu yang tersebar di Eropa, serta
menyebabkan luka dan peradangan pada daerah ini. Penemuan ini
menjelaskan kepada manusia manfaat apa yang diperintahkan oleh
Rssulullah SAW dalam hadits ini. Sunah-sunah fitrah yang diwasiatkan
Nabi SAW adalah bagaikan pondasi kebersihan individu. Imam Muslim telah
meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
عَشْرَةٌُ
مِنَ الْفَْطْرَةِ: قَصُّ الشَّارَبِ، وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ،
وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ، وَقَصُّ اْلأَظْفَارِ، وَغَسْلُ
الْبَرَاجِمِ، وَنَتْفُ اْلإِبْطِ، وَحَلْقُ الْعَانَةِ، وَانْتِقَاصُ
الْمَاءِ
"Sepuluh perkara merupakan fitrah: merapikan kumis, memelihara jenggot,
bersiwak, memasukkan air ke hidung, memotong kuku, mencuci ruas jari,
mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan beristinja'." (HR.
Muslim)
Mukjizat Ke-47 : (Keistimewaan Tanah)
Para
ilmuwan di masa modern melakukan penelitian terhadap tanah untuk
mengetahui kuman-kuman yang ada padanya, maka mereka menyimpulkan bahwa
tanah memiliki keistimewaan
membunuh kuman-kuman yang berbahaya. Dan
Rasulullah SAW telah memberitakan bahwa tanah memiliki kekuatan
membunuh kuman. dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda,
طَهُوْرُ
إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلِغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ
مَرَّاتِ أَوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ
"Sucinya bejana kalian apabila ia dijilati oleh anjing, yaitu dengan
mencucinya tujuh kali, dan yang pertama kali dengan tanah." (HR. Muslim)
Mukjizat Ke-48 : (Khitan)
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih mereka, dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda,
اَلْفِطْرَةُ خَمْسٌ: اَلْخِتَانُ،
وَاْلاِسْتِحْدَادُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَتَقْلِيْمُ اْلأَظْفَارِ،
وَنَتْفُ اْلإِبْطِ
"Fitrah itu ada lima perkara; khitan, mencukur bulu kemaluan, merapikan kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu
ketiak."
Majalah Kedokteran Inggris menyebutkan. "Kanker penis sangat jarang terjadi di negeri-negeri Islam, di mana khitan dilakukan
ketika masih kanak-kanak. Di antara faktor pendorong terjadinya kanker
penis adalah terjadinya peradangan pucuk penis, dan khitan merupakan
sarana untuk mengantisipasi kanker penis."
Penemuan ini memperlihatkan dunia bahwa ajaran Rasulullah adalah yang terbaik bagi manusia.
Mukjizat Ke-49 :(Kanker Kulit pada Remaja Putri)
Diberitakan dalam majalah Kedokteran Inggris, bahwa kanker kulit
sekarang semakin bertambah pada kalangan remaja putri, di mana kanker
ini menyerang kaki-kaki mereka.Penyebab utama tersebarnya penyakit ini
adalah pakaian-pakaian pendek
yang menyebabkan kontak langsung fisik
perempuan dengan sinar matahari dalam jangka waktu yang panjang,
sedangkan kaos-kaos kaki yang transparan tidak memiliki manfaat.
Penemuan ini menjelaskan ganjaran maksiat di dunia terhadap orang-orang
yang menyelisihi ajaran Rasulullah SAW yang termuat dalam hadits ini.
Imam Muslim meriwayatkan
dalam kitab Shahihnya dari Nabi SAW, beliau bersabda,
وَنِسَاءٌُ
كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُءُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ
الْبُخْتِ الْمَائِلَةْ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ
رِيْحَهَا
"Dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang,tidak taat kepada Allah, berjalan berlenggak-lenggok, kepala-kepala
mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak masuk surga serta tidak mendapatkan harumnya."
Mukjizat Ke-50 : (Manfaat Silaturrahim)
Al-Bukhari meriwayatkan dari Nabi SAW dengan sanad yang shahih bahwa beliau bersabda,
صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَحْسِنْ إِلَى مَنْ أَسَاءَ
إِلَيْكَ وَقُلِ الْحَقَّ وَلَوْ عَلَى نَفْسِكَ
"Sambunglah tali silaturrahim dengan orang yang memutus hubungan
denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berlaku buruk terhadapmu,
dan katakan yang haq walau menyakiti dirimu."
Ilmu kedokteran datang selaras dengan apa yang diwasiatkan Rasulullah SAW.
Dr. Fitche Georant berkata,"Keistimewaan sikap memaafkan mejadikan
orang yang mendapat perlakuan buruk mampu hidup tenang. Perasaan dendam
dan benci akan mengeruhkan
hidup, Menyebabkan kegelisahan, dan
mengobarkan perasaan sakit di dalam relung hati. Adapun sikap memaafkan
maka ia menghapuskan semua itu."
(♥ Subhallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar