Mukjizat Ke-51 : (Hikmah Larangan Kencing pada Air Tergenang)
Banyak dokter menyebutkan bahwa jutaan orang mengidap penyakit kutu air (bilharziazis = penyakit yang
hidup di air, apabila penyakit itu hinggap maka akan menjadikan kaki
pecah-pecah). Penyebab penyakit ini adalah seseorang kencing pada air
tergenang yang tidak bergerak, lalu orang lain datang mandi di air
tersebut dan tertimpa penyakit ini. Apabila seseorang kencing pada air
yang tergenang, maka akan keluar telur, lalu menetas, dan melahirkan
penyakit. Seandainya manusia tidak kencing pada air tergenang, tentu
penyakit bilharziazis tidak akan ada di dunia.
Ilmu pengetahuan
telah membuktikan bahwa semua ajaran yang disebutkan Rasulullah SAW
bagi manusia merupakan kebaikan bagi manusia. Telah disebutkan dalam
hadits ini, dari Jabir ra,
أَنَّ رَسُوُلَ اللّهِ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ
"Sesungguhnya Rasulullah melarang kencing pada air yang tergenang." (HR. Muslim)
Mukjizat Ke-52 : (Tentang Karantina Kesehatan)
Dari Usamah bin Zaid ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
إِذَا وَقَعَ الطَّاعُوْنُ بِأَرْضٍِ فَلاَ تَدْخُلُوْهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍِ وَأَنْتُمْ فِيْهَا فَلاَ تَخْرُجُوْامِنْهَا
"Apabila penyakit pes mewabah di suatu negeri, maka janganlah kalian
memasukinya. Dan apabila ia mewabah di suatu negeri dan kalian ada di
dalamnya, maka janganlah keluar darinya." (HR. Ahmad)
Para
dokter spesialis kuman dan penyakit mengatakan bahwa data hasil
penelitian menunjukkan kepada kita manakala penyakit pes mewabah di
suatu negeri, maka prosentase orang yang membawa kuman brejumlah 95%.
Dan prosentase orang yang tampak berpenyakit berjumlah 20-30%. Sisanya
adalah orang-orang yang membawa kuman akan tetapi zat kekebalan tubuhnya
mengalahkan kuman tersebut. Apabila mereka tetap tinggal di tempat
tersebut, maka kesehatan mereka tidak akan terancam. Namun apabila
seorang dari mereka keluar dari tempat tersebut, maka dia akan
menularkan penyakitnya. Langkah paling tepat untuk menanggulangi
penyakit ini adalah dengan melakukan karantina kesehatan Yaitu agar
tidak ada yang keluar-masuk pada tempat di mana penyakit pes sedang
mewabah.
Mukjizat Ke-53 : (Puasa Mengekang Nafsu)
Ilmu
kedokteran menyatakan bahwa memperbanyak puasa dapat mengendorkan dan
mengekang gairah seks. Dalam penelitian ini ditemukan menurunnya tingkat
hormon testosteron. Penemuan ini mengukuhkan bahwa puasa mampu
mengekang gairah seks serta memperbaikinya. Penemuan ini selaras dengan
apa yang diperintahkan Nabi SAW,
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ
اسَتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ
لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ
بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌُ
"Wahai para pemuda,
barangsiapa yang mampu melakukan jimak, maka hendaklah menikah, karena
menikah lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan
barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa
menjadi penawar baginya." (HR. Bukhari)
Mukjizat Ke-54 : (Manfaat Puasa)
Melalui beberapa penelitian kedokteran, puasa ditemukan memiliki
beberapa manfaat yang bersifat antisipatif melawan banyak penyakit dan
gangguan fisik, di antaranya:
1. Puasa menguatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Mencegah bahaya kegemukan.
3. Melindungi tubuh dari bahaya racun yang tertimbun pada sel-sel tubuh
dan jaringannya yang timbul disebabkan mengkonsumsi makanan sebelum
puasa sepanjang tahun.
4. Melindungi tubuh dari terbentuknya batu ginjal.
5. Mengobati beberapa penyakit sirkulasi darah.
6. Puasa memberikan waktu istirahat bagi alat pencernaan.
Rasulullah SAW telah mengabarkan kita bahwa dalam puasa terkandung kesehatan bagi manusia. Rasululah SAW bersabda,
اَلصِّيَامُ جُنَّةٌُ
"Puasa adalah pelindung." (HR. Muslim, Ahmad, dan An-Nasa'i).
Kata حُنَّةٌُ Maksudnya وٍِقَايَةٌُ (pelindung). Dan dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman,
وَأَن تَصُومُوْا خَيْرٌُ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Al-Baqarah : 184)
Mukjizat Ke-55 : (Bakteri pada Anjing)
Ilmu kedokteran mengungkap bahwa mulut anjing membawa 50 bakteri. Ini
diketahui setelah ditemukan nya mikroskop. Bakteri tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang, Rasulullah SAW telah memperingatkan kita dari
mulut anjing dalam haditsnya, dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,
إِذَاشَرِبَ الْكَلْبُ فِى إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍِ وَعَفِّرُوْهُ الثَّامِنَةَ بِالتُّرَابِ
"Jika anjing minum pada bejana salah seorang kalian, maka hendaklah ia
mencucinya sebanyak tujuh kali, dan melumurinya dengan tanah pada kali
yang kedelapan."
Mukjizat Ke-56 : (Tentang Memakan Daging yang Diharamkan)
Allah SWT berfirman,
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا
أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ
وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلاَّ مَا
ذَكََّيْتُمْ
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya," (Al-Ma'idah :
3)
Seorang dokter asal Denmark yang bernama John Flas ditanya
tentang memakan daging-daging yang diharamkan dalam Islam. Maka dia
menjawab bahwa memakan bangkai, binatang yang mati tercekik, yang mati
terjatuh, yang mati dipukul, dan yang dimakan binatang buas, adalah
berbahaya bagi manusia, sebab kematian hewan-hewan ini berjalan lambat
dan kuman-kuman yang ada di dalam lambung telah pindah ke dalam daging
sehingga dagingnya mengandung kuman. Adapun jika sebelum mati, hewan
tersebut sempat disembelih, maka hewan itu bersih dari kuman dan layak
untuk dimakan. Tidak dibenarkan memakan darah karena darah adalah racun.
Dan tidak dibenarkan memakan daging babi karena sarang kuman dan
menyebabkan sakit pada tulang punggung dan persendian, dan
penyakit-penyakit ini terjadi di Eropa.
Mukjizat Ke-57 : (Tentang Laut)
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW ketika ditanya tentang laut, beliau menjawab,
هُوَ الطَّهُوْرُ مَا ؤُهُ الجِلُّ مَيْتَتُهُ
"Air laut adalah suci dan halal bangkainya." (HR. Al-Tarmidzi, dia berkata,:Hadits Shahih")
Dalam hadits ini, kenapa Rasulullah SAW menghalalkan bangkai ikan dan mengharamkan hewan-hewan yang lain?
Para ahli menjawab pertanyaan ini bahwa ikan memiliki keistimewaan yang
Allah letakkan padanya. Yaitu apabila ikan ditangkap dan keluar dari
laut, lalu mati, niscaya darah-darahnya akan terkumpul di jakun,
seolah-olah disembelih.
Ini adalah salah satu dari tanda kenabian beliau SAW, dan bahwa beliau tidak berbicara dengan hawa nafsu.
Mukjizat Ke-58 : (Hikmah Larangan Makan dan Minum Berdiri)
Ilmu kedokteran modern mengungkapkan, minum berdiri menyebabkan air
yang mengalir berjatuhan dengan keras pada dasar lambung dan
menumbuknya, menjadikan lambung kendor dan menjadikan pencernaan sulit.
Sebagaimana terus-menerus makan dan minum sambil berdiri menimbulkan
luka pada dinding lambung. Penemuan ini menjelaskan manusia bahaya yang
telah diperingatkan Rasulullah SAw dalam hadits ini.
Dari Anas dari Qatadah,
إِنَّالنَّبِيِّ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
"Sesungguhnya Nabi melarang seseorang minum sambil berdiri"
Qatadah berkata, "Kami bertanya, "Bagaimana kalau makan?" Beliau bersabda,
ذَاكَ أَشَرُّ وَأَخْبَثُ
"Itu lebih jelek dan lebih buruk." (HR. Muslim dan At-Tarmidzi).
Mukjizat Ke-59 : (Larangan Meniup kedalam Minuman)
Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra berkata,
نَهَى رَسُوْلُ اللّهِ صَلى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمْ عَنِ الشُّرْبِ مِنْ فَمِ الْقَدَحِ وَأَنْ يُنْفَخُ فِي الشُّرَابِ
"Rasulullah saw melarang minum dari mulut poci dan meniup ke dalam minuman." (HR. Bukhari)
Para dokter menyatakan, bahwa minum dari mulut poci bisa meninggalkan
kuman berbahaya. Dan telah terbukti dalam kedokteran, bahwa sebab TBC
adalah meniup kedalam minuman.
Mukjizat Ke-60 : (Cara Membuang Hajat)
Hadiits Jabir,
أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللّهِ صَلى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمْ أَنْ نَتَّكِئَ
عَلَى الْيُسْرَى وَأَنْ نَنْصِبَ الْيُمْنَى فِي قَضَاءِ الْحَا جَةِ
"Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk bertumpu pada kaki kiri dan
memberdirikan telapak kaki kanan saat buang hajat." (HR. At-Thabrani)
Ilmu pengetahuan datang pada masa ini mengungkap manfaat posisi buang
hajat yang diperintahkan Rasulullah SAW. Para dokter spesialis berkata,
"Dubur pada badan manusia merupakan tempat keluarnya kotoran adalah
berbentuk angka empat arab (٤), Apabila seseorang bertumpu pada kaki
kiri dan memberdirikan telapak kaki kanan, duburnya akan berbentuk
sempurna dan kotoran keluar dengan mudah."
(♥ Subhallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar