Mukjizat Ke-21 : (Benda Langit Berjalan Menurut Garis Edar)
Dalam
Al-Qur'an Allah SWT berfirman :
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ
وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan " (Al-Qamar : 1)
In merupakan mukjizat inderawi yang disaksikan orang pada masa
Rasulullah SAW. Di dalam hadits dari Anas, diriwayatkan bahwa penduduk
Makkah meminta kepada Rasylullah SAW agar mereka diperlihatkan sebuah
mukjizat, maka Allah memperlihatkan kepada mereka bulan terbelah
sebanyak dua kali.
Pada masa kita sekarang ini, para ahli
stronomi Amerika berkata, "Bulan pernah terbelah suatu ketika. kemudian
menyatu. KIta menemukan adanya sabuk batu yang telah berubah membelah
bulan dari permukaannya hingga ke pusatnya dan terus sampai ke
permukaannya lagi. Maka kami berkonsultasi kepada ahli bumi dan ahli
geologi. Mereka mengatakan. "Ini tidak mungkin terjadi,
kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian menyatu"."
MUKJIZAT TENTANG PENCIPTAAN BUMI
Mukjizat Ke-22 : (Bumi yang Mempunyai Retakan)
Para ahli geologi menemukan beberapa retakan yang memotong-motong
lapisan batu paling luar dari lapisan bumi pada kedalaman puluhan ribu
kilometer. Letaknya di seluruh arah, dan lebarnya mencapai antara 65-150
km. Retakan-retakan ini saling tersambung antara yang satu dengan yang
lain, menjadikannya seolah-olah satu retakan. Para ahli menyerupakannya
dengan daging. Allah telah bersumpah dengan pengetahuan ini dalam ayat
ini. Allah SWT berfirman:
وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ
"Dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan," ( Ath-Thariq : 12)
Mukjizat Ke-23 : (Tentang Gunung)
Para ahli geologi menemukan bahwa gunung memiliki akar yang memanjang
di bawah permukaan bumi sebanding dengan 4,5 kali lipat ketinggiannya di
atas permukaan bumi, dan bahwa fungsinya adalah mengukuhkan dan
menjagakestabilan bumi. Rahasia ini telah disebutkan oleh Allah dalam
Al-Qur'an Al-Karim jauh sebelum 1400 tahun yang lalu. Allah SWT
berfirman:
وَالْجِبَالَ
أَوْتَادًا
"Dan (bukanlah Kami telah menjadikan) gunung-gunung sebagai pasak?," (An-Naba : 7)
Dan juga Allah berfirman,
وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
"Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh" (An-Nazi'at : 32)
Mukjizat Ke-24 : (Tempat Terendah di Bumi)
Allah telah mengabarkan tempat yang paling rendah di permukaan bumi dalamAl-Qur'an. Allah SWt berfirman:
الم. غُلِبَتِ الرُّومُ. فِي أَدْنَى
الأرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ
Alif Laam Miim. Bangsa Romawi telah dikalahkan di negeri yang terendah
dan sesudah dikalahkan mereka akan menang." (Ar-Ruum : 1-3)
Ilmu geologi telah membuktikan bahwa Laut Mati yang menjadi tempat
pertempuran antara Bangsa Persia dan Bangsa Romawi pada tahun 624 M
merupakan bagian bumi yang paling rendah secara mutlak. DI mana nisbat
kerendahannya mencapai kurang lebih 400 meter di bawah permukaan
airlaut. Tempat itu merupakan permukaan bumi yang paling rendah secara
mutlak.
Mukjizat Ke-25 :(Daerah-Daerah yang Menyusut)
Ilmu modern mengukuhkan bahwa bumi terus menyusut secara berkelanjutan
di seluruh penjuru dan sudutnya. Yang menjadi sebab penyusutan ini
adalah keluarnya berjuta-juta ton material bumi dalam bentuk gas, ua,
benda cair dan padat dari mulut gunung-gunung berapi secara
terus-menerus secara
bergantian sehingga berdampak pada penyusutan
bumi secara terus-menerus. Proses penyusutan bumi terus berkelanjutan
sampai sekarang ini, dan Allah telah memberitakannya dalam Al-Qur'an, di
mana Al-Haq, Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا
نَأْتِي الأرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا
مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi
daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu
(sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum
(menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan
Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya. " (Ar-Ra'd "41)
(Ada yang
menafsirkan bahwa Islam akan mendatangi daerah-daerah kafir dan lambat
laun akan menjadi daerah Islam sehingga daerah-daerah kafir akan
berkurang.Kenyataan ini telah terjadi saat ini dimana ISlam semakin
diterima dibelahan dunia walau tetap saja ada yang menghalanginya)
Mukjizat Ke-26 : (Gunung yang Bergerak)
Allah telah mengabarkan RasulNya, Muhammad SAW bahwa gunung begerak
seperti awan, dan Allah berbicara kepada RasulNya dalam ayat ini. Allah
SWT berfirman:
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ
تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ
إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. " (An-Naml : 88)
Ayat
ini mengisyaratkan pada proses perputaran bumi di sekitar poros
matahari, karena gunung adalah bagian dari bumi. Maka apabila gunung
bergerak seperti jalannya awan, maka seolah-olah bumilah yang berputar,
sedangkan awan bergerak kurang
lebih seperti kecepatan bumi. Ayat-ayat ini mengisyaratkan pada
perputaran bumi. Ayat-ayat ini datang dalam bentuk yang tidak
mengejutkan bangsa Arab pada masa turunnya Al-Qur'an. Sejak 14 abad
lalu, akal tidak akan percaya bila Anda katakan bahwa bumi berputar. Dia
akan bertanya, "Bagaimana hal itu terjadi padahal saya berdiri di
atasnya?!" Al-Qur'an memalingkan pandangan manusia sesuai dengan kadar
tingkat pengetahuan mereka. Para ilmuwan menyebutkan bahwa bumi berputar
pada porosnya dalam jangka waktu satu hari satu malam, dan berputar mengelilingi matahari dalam jangka waktu satu tahun.
MUKJIZAT TENTANG LAUTAN
Mukjizat Ke-27 : (Bertemunya Batas Laut)
Pada tahun 1973 M, kapal Inggris melakukan penelitian di tengah laut
selama tiga tahun, dan mereka mendirikan pelabuhan-pelabuhan di laut.
Penelitian modern itu menemukan bahwa air laut walaupun tampak satu
jenis, namun terdapat banyak perbedaan besar antara massa air yang satu
dengan yang lainnya.
Pada daerah-daerah yang di dalamnya berteMu dua
jenis laut yang berbeda akan ditemukan sekat antara keduanya. Sekat ini
memisahkan kedua laut itu, di mana masing-masing laut memiliki suhu
panas, rasa asin, dan kepadatan tersendiri. Penemuan ini sama seperti
yang diberitakan Allah dalam ayat ini. Allah SWT berfirman:
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ
يَلْتَقِيَانِ. بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing."
(Ar-Rahman : 19-20)
Mukjizat Ke-28 : (Ombak di Dasar Laut)
Para ilmuwan berkata, "Kedalaman laut yang sedang sekitar 4 km. Dasar
samudera gelap, tidak dapat ditembus oleh sinar sama sekali. SInar
matahari akan lebur dan tertolak
keluar pada tingkat kedalaman ini.
Para imuwan tidak tidak mengenal ombak kecuali ombak yang ada di
permukaan. Baru pada tahun 1955 M, para ilmuwan menemukan bahwa ada
ombak lain di dasar laut pada kedalaman 1000 m. ombak ini lebih besar
daripada ombak yang ada dipermukaan dengan ratusan kali lipat dalam
panjang dan tinggi gelombangnya. Penemuan ini selaras dengan yang
diberitakan oleh Allah dalam ayat ini. Allah SWT
berfirman.
أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ
مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ
بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ
اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ
"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh
ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap
gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi
cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun."
(An-Nur : 40)
Mukjizat Ke-29 : (Angin yang Menggerakkan di Laut)
Allah SWT berfirman :
وَلَهُ
الْجَوَارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالأعْلامِ
"Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung." (Ar-Rahman : 24)
Dan dalam ayat yang lain :
إِنْ
يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَى ظَهْرِهِ إِنَّ
فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
"Jika Dia menghendaki Dia akan menenangkan angin, maka jadilah
kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang
yang banyak bersabar dan banyak
bersyukur," (Asy-Syura : 33)
Sebagian orang mengatakan bahwa kapal-kapal yang berlayar dengan tenaga
mesin menggunakan bahan bakar dari batu bara, minyak , atau lainnya,
apa yang menghentikannya jika
angin berhenti?
Semua jenis
kapal yang menggunakan bahan bakar dengan semua jenisnya, dan bergerak
menggunakan tenaga uap dengan bahan bakar nuklir, apabila angin tidak
ada, niscaya gerak kapal akan terhenti secara total. Karena sarana
pembakar bahan bakar ini adalah dengan perantara gas oksigen yang ada di
udara.
Mukjizat Ke-30 : (Laut yang Tanahnya Ada Api)
Belakangan,para ahli geologi menemukan semua samudera dan sebagian
lautan seperti Laut Merah dan Laut Arab benar-benar bernyalakan api
dengan aktivitas nyata. Allah berfirman dalam surat Ath-Thur ayat 6:
وَالْبَحْرِ
الْمَسْجُورِ
"dan laut yang di dalam tanahnya ada api,"
Para ahli tafsir memberikan catatan, مَسْجُورِ maknanya bernyalakan api.
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar