♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Pada sebuah senja dua puluh
tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti
seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah
makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran
sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke
dalam restoran tersebut. "Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."
Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini
hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun. Lalu
mereka menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan membayar ia berkata dengan
pelan: "Dapatkah Bapak menyiram sedikit kuah sayur di atas nasi saya?"
Istri pemilik restoran berkata sambil tersenyum: "Silahkan, ambil kuah sayur mana saja yang engkau suka, tidak perlu bayar!"
Pemuda ini berpikir : "Di restoran ini, kuah sayur gratis."
Lalu ia memesan semangkuk lagi nasi putih.
"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih
banyak lagi nasinya." Dengan tersenyum ramah pemilik restoran berkata
kepada pemuda ini.
"Bukan, untuk dibawa pulang, besok saya akan membawanya ke sekolah
sebagai bekal makan siang saya!"
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik restoran berpikir pemuda ini
tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang ke
kota untuk menempuh pendidikan, mencari uang sendiri untuk sekolah,
kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Pemilik restoran lalu
menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi,
kemudian membungkus nasi tersebut. Sepintas terlihat hanya sebungkus
nasi putih saja. Dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat
perbuatannya, istrinya paham jika suaminya sedang membantu pemuda ini,
hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah
nasi. Suaminya kemudian membisik kepadanya: "Jika pemuda ini melihat
kita menaruh lauk di atas nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita
bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung dan lain kali
dia tidak akan datang lagi. Jika dia ke tempat lain dan hanya membeli
semangkuk nasi putih, dari mana ada gizi untuk bersekolah."
"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku?" sambut suaminya dengan senyum hangat.
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia sudah mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.
"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat!" kata pemilik
restoran sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud
mengundang pemuda ini,
besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap
sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap
hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus
lagi untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang
setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai
pemuda ini tamat sekolah.
***
Setelah tamat sekolah,
selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi di restoran tersebut
karena sudah bekerja di kota lain.
Pada suatu hari, ketika
suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah
surat bahwa rumah makan mereka harus digusur. Suami istri ini tiba-tiba
kehilangan mata pencaharian. Dan mengingat anak mereka yang disekolahkan
di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan, membuat suami istri ini
berpelukan menangis dengan panik.
Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor yang bagus.
"Apa kabar? Saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan. Saya
diperintahkan oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di
perusahaan kami. Perusahaan kami telah menyediakan semuanya. Kalian
hanya perlu membawa koki dan "keahlian" kalian kesana, keuntungannya
akan dibagi dua dengan perusahaan."
"Siapakah direktur
diperusahaan Anda? Dan mengapa ia begitu baik terhadap kami? Saya tidak
pernah mengenal seorang yang begitu mulia!" sepasang suami istri ini
berkata dengan terheran-heran.
"Kalian adalah penolong dan
kawan baik direktur kami! Direktur kami paling suka makan telur dan
dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu. Yang lain setelah
kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."
Akhirnya,
pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul. Setelah
bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun
kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses
untuk kerajaan bisnisnya.
Dia merasa kesuksesan pada saat ini
adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini. Jika mereka tidak
membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan
menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami
istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari
kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada
mereka: "Bersemangat ya! Di kemudian hari perusahaan tergantung kepada
kalian, sampai bertemu besok!"
***
))) Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.
))) Bisa jadi salah satu kebaikan yang pernah Anda tunjukkan akan
bermanfaat di kemudian hari. Jangan berhenti untuk berbuat baik terhadap
sesama
(♥ Subhanallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar