♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Keutamaan, Manfaat, Rahasia
Sholat Dhuha : Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari
kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah
sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah,
setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan
melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu
cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
[HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap
bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir
sebelum tidur.”
[HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]
Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga
hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya
masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan,
[2] mengerjakan shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan
shalat Witir.”
[HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas)
rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa
beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya,
kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.
[HR. Turmuzi, hadis hasan]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu
dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan
memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
* Anjuran Shalat Dhuha *
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha,
sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti
akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk
mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau
orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya
sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami] ditulis di blog fadlie.web.id
Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:
Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama
Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9
(sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum
gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak selamanya Aisyah
mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam di rumah istri beliau yang lain.
* Waktu Afdol untuk Shalat Dhuha *
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat
Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah,
sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain
saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang
kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari
pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”.
[HR. Muslim]
Penjelasan:
Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan
pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada
matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.
Jadi dari
rincian penjelasan diatas dapat disimpulkan waktu yg paling afdol untuk
melaksanakan dhuha adalah Antara jam 08:00 AM ~ 11:00 AM
* Jumlah Rakaat Shalat Dhuha *
>> 4 RAKAAT
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat
Dhuha?”
Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.”
[HR. Muslim dan Ibnu Majah]
>> 12 RAKAAT
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas)
rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
>> 8 RAKAAT
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan)
Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai
busana oleh Fathimah putri beliau”.
Ummu Hani berkata: “Maka
kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah
itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW
bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.
Sesudah mandi beliau
menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu
potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah,
putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang
laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.
Maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami
juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.
Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”
[HR. Muslim]
(♥ Subhanallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar