Mesjid Terapung Banten (MTB) atau bernama Mesjid Fauqal Bahri Al-Bantani
segera dibangun di Pantai Anyer Serang, Banten. Ketua Yayasan Masjid
Terapung Banten (MTB) Ahmad Taufik Nuriman di Serang, Rabu (6/6) mengatakan, awal pembangunan masjid diharapkan bisa direalisasikan pada 2012.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan mesjid tersebut sekitar Rp70
miliar. "Pembangunan mesjid terapung ini terinspirasi keberadaan mesjid
terapung di Jeddah Arab Saudi," kata Taufik Nuriman yang juga Bupati
Serang saat 'Soft Launching' Pembangunan Mesjid terapung tersebut.
Ia mengatakan, pembangunan mesjid tersebut bukan berarti mengabaikan
pembangunan sektor lainnya di wilayah Kabupaten Serang, karena
pembangunan sektor lain tetap berjalan. Ia berharap, pembangunan mesjid
tersebut menjadi salah satu ikon Kabupaten Serang atau Provinsi Banten
khususnya, serta diharapkan mampu menepis stigma negatif yang selama ini
kerap pada sebuah kawasan wisata pantai.
"Dengan berdirinya
mesjid tersebut, pariwisata Anyer nantinya akan dikenal sebagai sebuah
wisata religius. Mesjid itu juga nantinya akan berfungsi sebagai pusat
kegiatan Islam khususnya di Provinsi Banten," kata Taufik Nuriman.
Taufik Nuriman mengatakan, pihaknya masih memikirkan kebutuhan anggaran
untuk pembangunan masjid tersebut. Biaya sekitar Rp70 miliar itu diluar
anggaran pembebasan lahan yang rencanananya membutuhkan 4,5 hektare.
"Kalau kita bersama-sama uang nillai Rp70 miliar untuk bangun mesjid
itu, pasti bisa terkumpul dan terwujud. Saya secara pribadi untuk awal
ini siap menyumbang minimal Rp250 juta," kata Taufik Nuriman.
Ia mengatakan, rencanannya bangunan masjid tersebut sekitar 11.400 meter
persegi termasuk kantin di tengah laut dan hotel yang bernuansa Islami
serta perkantoran. Sedangkan sisa lahan diperuntukan kawasan parkir,
taman dan lokasi kegiatan keagamaan.
Taufik mengatakan, untuk
kebutuhan lahan 4,5 ha yang dibutuhkan, sudah disiapkan dari salah
seorang warga di Anyer yang akan mewakafkan lahan tersebut.
Ketua Bidang Pendanaan Panitia Pembangunan Mesjid tersebut Heldy
Agustian mengatakan, sumber pendanaan pembangunan mesjid tersebut
diharapkan bersumber dari para donatur masyarakat, perusahaan,
pemerintah dan dari luar negeri. "Kalau kita bersama-sama Rp70 miliar
untuk bangun mesjid itu tidak sulit," kata Heldy Agustian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar