♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Hiruk pikuk kejuaraan
sepakbola Euro 2012 sudah dimulai. Sepekan terakhir, hampir setiap malam
jutaan rakyat Indonesia menghabiskan waktu malamnya untuk menonton
pertandingan bergengsi dari tim 16 negara-negara Eropa.
Maklum, pada perhelatan bergengsi ini, akan dipertontonkan pertandingan
dengan bintang-bintang dunia, gaya permainan dunia dan yang utama
sistem pertandingan fairplay. Permainan cantik dan kesolidan tim akan
menjadi tontotan menarik bagi penggemar sepakbola.
Terlepas
dari kenikmatan menonton pertandingan sepakbola, akan sangat disayangkan
jika waktu malam hanya kita habiskan dengan menonton pertandingan
sepakbola.
Sebagai umat Islam, sepertinya kita menyadari bahwa
orang-orang yang menghabiskan waktu tanpa diiringi dengan ibadah, maka
bukan termasuk golongan Rasulullah saw, dikarenakan telah melalaikan
kenikmatan yang telah diberikan Allah swt. Sebagimana hadis Nabi
Muhammad yang diriwayatkan Imam Bukhari, yang berbunyi:
“Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang”. (HR. Bukhari)
Hadis itu menyiratkan, sebagai umat Rasulullah, sebaiknya kita tidak
melalaikan kenikmatan waktu luang. Di tengah malam, di sela-sela
pertandingan sepakbola Euro 2012, ada baiknya kita turut mengisi dengan
salat malam.
Membiasakan shalat malam itu berarti mengajak diri
kita masuk ke dalam golongan orang-orang shaleh, yang hatinya selalu
berdampingan denganAllah swt. Sebagaimana Allah swt berfirman di dalam
Alquran :
“Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud
sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau
ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79).
Sebelum diturunkannya kewajiban shalat lima waktu, shalat malam seperti
shalat Tahajud merupakan shalat yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad
saw. Karena itu, saat ini umat Islam selalu dianjurkan untuk mendirikan
shalat malam seperti shalat Tahajud.
Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: ”Hai sekalian
manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat
malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan
selamat.” (HR Tirmidzi).
Dalam hadis yang diriwayat Imam Muslim, shalat di waktu malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardu.
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim).
Bagi umat Islam, waktu malam bukan sekadar waktu tanpa penerangan
matahari. Malam bagi Islam adalah waktu yang sangat berarti dan waktu
yang diutamakan oleh Allah SWT.
Sebagaimana Nabi Muhammad saw
bersabda: “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke
langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman :
“Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang
siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang
siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Pada sebuah hadis lain juga disebutkan, saat saat
ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. ”Abu
Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “Diwaktu manakah yang lebih
utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab
: “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan
kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :?“Perut malam yang masih
tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang
melaksanakannya,” (HR Ahmad).
Mengakhiri tulisan ini, sungguh menyayangkan ketika waktu malam hanya kita habiskan untuk melihat kenikmatan dunia.
Ada baiknya turut kita isi dengan shalat malam sebagai bekal di dunia
dan akhirat nanti, serta sebagai persiapan menghadapi bulan suci
Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.
(♥ Subhanallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar