♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Siapa sosok juru selamat yang
akan datang di akhir zaman? Pertanyaan ini barangkali telah muncul
beberapa abad silam. Hingga kini, umat Muslim di berbagai negara masih
terus memperbincangkannya. Menurut Ensiklopedi Islam, terdapat
perbedaan pendapat di kalangan umat Islam mengenai figur Imam Mahdi.
‘’Ada empat pendapat tentang figur Imam Mahdi,’’ tulis Ensiklopedi
Islam. Menurut kelompok pertama, Imam Mahdi adalah seorang yang berasal
dari keturunan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW. Ia berasal dari
ahlulbait, yang namanya sama dengan Nabi SAW. Imam mahdi akan datang
pada akhir zaman.
Menurut Ensiklopedi Islam, pendapat pertama
ini dianut oleh mayoritas (jumhur) ahlusunah waljamaah. Sebagian ulama
Sunni menambahkan, nama ayah Imam Mahdi yang akan menjadi juru
penyelamat dunia di akhir zaman juga bernama Abdullah, sama seperti nama
bapaknya Nabi SAW.
Menurut kelompok kedua, Imam Mahdi hanya
figur seorang penyelamat kehidupan umat Manusia. Penganut pendapat ini
menegaskan, figur Imam Mahdi tak harus berasal dari keturunan Fatimah
Az-Zahra saja, yang jelas ia adalah seorang Muslim. Tak heran, jika
sejak abad pertama Hijriah sudah sangat banyak orang yang mengaku dan
disebut sebagai Imam Mahdi.
Kelompok ketiga berpendapat, bahwa
Imam mahdi bukan merupakan figur seseorang, tetapi lambang atau simbol
kemenangan yang haqq (benar) terhadap yang batil atau simbol kemenangan
terhadap ketidakadilan. ‘’Anggapan ini banyak dianut oleh
pemikir-pemikir modern,’’ tulis Ensiklopedi Islam.
Ketiga
pendapat tentang figur Imam Mahdi di atas itu banyak dianut oleh
kalangan Sunni atau ahlusunah waljamaah. John L Esposito dalam
Ensiklopedi Oxford, mengungkapkan, pada umumnya kaum Sunni berpendapat
bahwa kehadiran Imam Mahdi pada hakitanya adalah mewakili pandangan
akan adanya pembaruan keyakinan, bukan adanya reinkarnasi Tuhan, seperti
dalam ajaran Syiah.
‘’Menurut Kaum Sunni, figur Imam Mahdi
yang terpilih bukanlah orang-orang yang kembali dari persembunyian,’’
papar Esposito. Wahana penting untuk menyebarkan paham ini dilakukan
melalui ajaran dan tulisan para sufi, termasuk sufi yang sangat
berpengaruh, Ibnu Arabi (wafat 1240 M).
Muhammad Baqir As-Sadr
dalam Al-Mahdi Al-Muntazhar fi Fikril Islamy, mengungkapkan, sebagian
ulama Sunni juga turut menjelaskan kesahihan hadis-hadis mengenai Imam
Mahdi. Imam Tirmizi (wafat 279 H), misalnya, mengomentari tiga hadis
mengenai Imam Mahdi. ‘’Hadis ini hasan sahih,’’ ujar Imam Tirmizi.
‘’Sesungguhnya hadis-hadis yang dijadikan hujjah oleh Allamah Hilli
atas kemunculan Imam Mahdi adalah hadis-hadis sahih,’’ tutur Ibnu
Taimiyah, ulama Sunni terkemuka (wafat 728 H). Sebagian ulama Sunni
juga menyatakan, hadis-hadis tentang akan tibanya figur Imam Mahdi
menjelang hari kiamat adalah mutawatir atau bersumber dari Nabi SAW.
Lalu bagaimana kaum Syiah meyakini akan datangnya Imam Mahdi? Figur
Imam Mahdi menurut penganut aliran Syiah mewakili pendapat kelompok
keempat. Menurut pendapat Syiah, Imam mahdi adalah figur yang jelas,
berasal dari keturunan Fatimah atau ahlulbait, dan merupakan salah
seorang dari imam-imam ahlulbait.
Meski begitu, di kalangan
penganut aliran Syiah pun, terdapat perbedaan pendapat mengenai figur
dari imam-imam itu yang diyakini sebagai Imam Mahdi. Menurut Ensiklopedi
Islam, terdapat tiga golongan utama tentang sosok Imam Mahdi dalam
Syiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar