Rabu, 13 Juni 2012

MEMILIH CALON SUAMI YANG BAIK MENURUT PERSEPSI ISLAM

Pergaulan antara laki-laki dan perempuan pada hakikatnya diperbolehkan dalam agama islam yaitu memiliki batas batas yang wajar yang tidak membuka peluang bagi laki-laki untuk terjadinya perbuatan dosa ( zina ), apalagi tujuan untuk mengenal lebih baik dalam menentukan pasangan hidup agar terhindar dari maksiat, salah satu usaha kita untuk menghindari perbuatan zina adalah dengan menikah karna menikah adaalah suatu pekerjaan yang dinilai halal didalam islam, adapun tujuan menikah tersebut tidak lain untuk membangun keluarga yang sakinah untuk melahirkan generasi yang baik,
Untuk memilih seorang pendamping dalam hidup sebelumnya kita melihat terlebih dahulu calon pasangannya masing-masing sebagaimana tercantum didalam hadis dibawah ini.
“ jika seseorang diantara kamu mau meminang seorang perempuan kalau bisa melihatnya lebih dalu sesuatu yang menjadi daya tarik untuk menikahinya, hendaklah engkau lakukan hal itu, jabir berkata: maka saya meminang perempuan dan aku membuntutinya sehingga terlihat apa yang menjadi daya tarik untuk menikahinya, sesudah itu saya mengawininya.” ( HR. Bukhari Muslim)
Dibawah ini ada beberapa kriteria dalam memilih calon suami agar terciptanya rumah tangga yang diridhoi allah swt.

~ Pria taat beribadah
Kita perlu mengetahui agama dan akhlak dari calon suami kita supaya suami kelak bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas maupun kewajibannya sebagai kepala rumah tangga dan pemimpin keluarga baik secara moral maupun material, dengan kita mendapatkan suami yang taat akan mendukung tercapainya kehidupan yang bahagia dan ketentramaan lahir maupun batin

~ Pria tampan
Pria yang tampan akan menjadi idola bagi setiap wanita , dengan anugrah yang diberikan allah kepada dia akan menimbulkan semangat dan gairah dari wanita untuk mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan hidup dalam berumah tangga.

~ Pria terhormat ( keluarga baik-baik)
Seorang suami dari keluarga terhormat diharapkan akan menurunkannya pada istri dan anak-anaknya kelak, dan dapat bertindak terhormat pula serta menjauhi perbuatan yang tidak baik, menikah dengan suami yang berasal dari keturunan baik akan mengangkat harta, martabat istri, keluarga maupun keturunan menjadi lebih baik.

~ Pria kaya
Seorang pria yang memiliki banyak harta akan mempermudah kehidupan yang bahagia, karna harta sangat penting dijadikan sebagai sarana untuk memberikan kemudahan dalam urusan rumah tangga dan dengan berbagai fasilitas kehidupan yang mewah dan baik sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat istri dan keluarga dimata masyarakat, hal ini sesuai dengan hadis. “ Nikmat harta yang baik adalah yang dimilikin oleh laki-laki sholeh.” ( HR.Ahmad dengan sanad Hasan)

~ Pria bujangan
Pria yang belum memiliki istri usahakan mencari calon suami yang masih bujangan, karna bujangan biasanya lebih semangat dan lebih mesra serta tidak menimbulkan masalah dari pada dimadu.
Akan tetapi tidak terlepas dari itu semua walaupun kriteria dalam memilih suami sudah disebutkan diatas, agama islam sendiri memberi pertimbangan dalam memilih calon suami diantarannya yaitu didalam hadis berbunyi:
“ wanita dinikahi karna empat perkara, karna hartanya, karna keturunannya ( nasabnya), karna wajahnya ( kecantikkannya) dan karna agamanya. Maka utamakanlah wanita yang bergama ( karna bila tidak) maka kamu akan mengalami kehancuran. “ ( HR. Muslim)
Jadi pesan saya nikahilah wanita ataupun pria bukan karna ketampananya, fisiknya ,kegagahannya , maupun hartannya karna bila kita menikah tidak berlandaskan pada agama maka rumah tangga yang seperti itulah yang akan kamu dapat, tapi yakinlah jika kita menikah karna agama yang dimiliki pria tersebut maka ridho allah akan ada pada kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar