♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Sebuah toko hewan peliharaan
(pet store) memasang papan iklan yang menarik bagi anak-anak kecil,
"dijual anak anjing". Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke
dalam toko dan bertanya :
"Berapa harga anak anjing yang anda
jual itu?" Pemilik toko itu menjawab, "Harganya berkisar antara 30 - 50
Dollar." Anak lelaki itu lalu merogoh
saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, "Aku hanya
mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda
jual itu?" Pemilik toko itu tersenyum.
Ia lalu bersiul
memanggil anjing-anjingnya. Tak lama dari kandang anjing munculah
anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak
anjing.Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu
anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang.
Si
anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan
tampak cacat itu. Tanyanya, "Kenapa dengan anak anjing itu? Pemilik toko
menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan
di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya. Anak lelaki itu
tampak gembira dan berkata, "Aku beli anak anjing yang cacat itu."
Pemilik toko itu menjawab, "Jangan, jangan beli anak anjing yang cacat
itu. Tapi jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu
padamu."
Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko
itu dan berkata, "Aku tak mau kau memberikan anak anjing itu cuma-cuma
padaku. Meski cacat anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama
sebagaimana anak anjing yang lain. Aku akan bayar penuh harga anak
anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 2,35 Dollar. Tetapi setiap hari
akan akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas harga anak anjing itu."
Tetapi lelaki itu menolak, "Nak, kau jangan membeli anak anjing ini.
Dia tidak bisa lari cepat. Dia tidak bisa melompat dan bermain
sebagaiman anak anjing lainnya." Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia
melepas menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu tampaklah
sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
"Tuan, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Aku pun tidak bisa
melompat-lompat dan bermain-main
sebagaimana anak lelaki lain. Oleh
karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yang
mau mengerti penderitaannya. "
Kini pemilik toko itu menggigit
bibirnya. Air mata menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata,
"Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak anjing ini mempunyai
majikan sebaik engkau."
Bahkan mereka yang cacat pun mempunyai nilai yang sama dengan mereka yang normal?????
Hanya orang yang pernah mengalami penderitaan yang bisa menolong dan menyelami penderitaan orang lain.
Pandanglah sekitar kita .. mungkin mereka tidak seberuntung kita dan
mungkin kita belum pernah mengalami penderitaan sedahsyat mereka. Hal
tersebut yang kadang membuat mata hati kita tumpul atau sebaliknya,
ketika kita mengalami penderitaan justru hal tersebut membuat kita bisa
memahami penderitaan orang lain.
(♥ Subhanallah & Semoga Bermanfaat ♥)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar