Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Saya ingin mengerti tata cara mandi wajib yang benar itu bagaimana?
WAssalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Kisworo Djati, S.Pd
Jawaban
Assalamu ‘alakum warahmatullahi wabarakatuh, Secara ringkas, yang
pertama dilakukan adalah kedua tangan dicuci, kemudian mandi kepala,
kemudian terus dari bagian sebelah kanan, kemudian kiri, terakhir cuci
kaki.
Adapun urutan-urutan tata cara mandi junub, adalah sebagai berikut:
Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun lalu mencucinya sebelum dimasukkan ke wajan tempat air.
Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri.
Mencuci kemaluan dan dubur.
Najis-najis dibersihkan.
Berwudhu sebagaimana untuk shalat, dan menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.
Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut,
sampai ia yakin bahwa kulit kepalanya telah menjadi basah.
Menyiram kepala dengan 3 kali siraman.
Membersihkan seluruh anggota badan.
Mencuci kaki.
Semua hal di atas disusun berdasarkan hadits shahih yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Aisyah RA berkata, Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan
mencuci kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan
kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku
seperti wudhu` orang shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu
memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia
yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau menyirami kepalnya 3
kali, kemudia beliau membersihkan seluruh tubhnya dengan air kemudia
diakhir beliau mencuci kakinya.
Namun hadits ini bukan satu-satunya hadits yang menerangkan tentang sifat mandi janabah.
Rukun dan Sunnah Mandi Janabah
Lalu para ulama memilah mana yang merupakan pokok dalam mandi janabah,
sehingga tidak boleh ditinggalkan, mana yang merupakan sunnah sehingga
bila ditinggalkan tidak merusak sah-nya mandi janabah itu.
A. Rukun
Untuk melakukan mandi janabah, maka ada 3 hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun/pokok:
1. Niat. Sabda Nabi SAW: Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya.
2. Menghilangkan Najis Kalau Ada di Badan
Menghilangkan najis dari badan sesunguhnya merupakan syarat sahnya
mandi janabah. Dengan demikian, bila seorang akan mandi janabah,
disyaratkan sebelumnya untuk memastikan tidak ada lagi najis yang masih
menempel di badannya.
Caranya bisa dengan mencucinya atau
dengan mandi biasa dengan sabun atau pembersih lainnya. Adapun bila
najisnya tergolong najis berat, maka wajib mensucikannya dulu dengan air
tujuh kali dan salah satunya dengan tanah.
3. Meratakan Air Hingga ke Seluruh Badan
Seluruh badan harus rata mendapatkan air, baik kulit maupun rambut dan
bulu. Baik akarnya atau pun yang terjuntai. Semua penghalang wajib
dilepas dan dihapus, seperti cat, lem, pewarna kuku atau pewarna rambut
bila bersifat menghalangi masuknya air.
Sedangkan pacar kuku
dan tato, tidak bersifat menghalangi sampainya air ke kulit, sehingga
tetap sah mandinya, lepas dari masalah haramnya membuat tato.
B. Sunnah-sunnah yang Dianjurkan dalam Mandi Janabah:
Membaca basmalah.
Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam air
Berwudhu` sebelum mandi Aisyah RA berkata,`Ketika mandi janabah, Nabi SAW berwudku seperti wudhu` orang shalat. .
Menggosokkan tangan ke seluruh anggota tubuh. Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota badan.
Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam berwudhu’
Wallahu a’lam bishshawab, Wassalamu ‘alakum warahmatullahi wabarakatuh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar